Glikol dietil eter asetat

MEA dapat diproduksi dengan mereaksikan amonia/air dengan etilen oksida pada tekanan 50–70 bar untuk menjaga amonia dalam fase cair. Prosesnya eksotermik dan tidak memerlukan katalis apa pun. Rasio amonia dan etilen oksida memainkan peran penting dalam menentukan komposisi campuran yang dihasilkan. Jika amonia bereaksi dengan satu mol etilen oksida akan terbentuk monoetanolamina, dengan dua molekul etilen oksida akan terbentuk dietanolamina, sedangkan dengan tiga mol etilen oksida akan terbentuk trietanolamin. Setelah reaksi, campuran yang dihasilkan didistilasi terlebih dahulu untuk menghilangkan kelebihan amonia dan air. Kemudian amina dipisahkan menggunakan pengaturan distilasi tiga langkah.

Monoetanolamina digunakan sebagai reagen kimia, pestisida, obat-obatan, pelarut, zat antara pewarna, akselerator karet, penghambat korosi dan surfaktan, dll. Ia juga digunakan sebagai penyerap gas asam, pengemulsi, pemlastis, bahan vulkanisir karet, percetakan dan pencelupan Bahan pemutih, kain bahan anti ngengat, dll. Dapat juga digunakan sebagai bahan pemlastis, bahan vulkanisir, akselerator dan bahan pembusa untuk resin sintetis dan karet, serta bahan antara pestisida, obat-obatan dan pewarna. Ini juga merupakan bahan baku deterjen sintetik, pengemulsi kosmetik, dll. Industri tekstil sebagai pencerah percetakan dan pencelupan, zat antistatis, zat anti ngengat, deterjen. Ini juga dapat digunakan sebagai penyerap karbon dioksida, aditif tinta, dan aditif minyak bumi.